Festival Bahasa Arab tahun ini menghadirkan lima cabang lomba utama yang mencerminkan kekayaan ekspresi dalam bahasa Arab, yakni Gina’ Arabiy (menyanyi Arab), Khitobah (pidato Arab), Penulisan Esai Bahasa Arab, Syi’ir Arabiy (puisi Arab), dan MQK (Musabaqah Qira’atil Kutub). Setiap cabang diikuti oleh peserta terpilih dari kalangan kader ITTAQO, mahasiswa, dan siswa perwakilan dari berbagai lembaga. Rangkaian lomba telah dimulai sejak 1 April 2025 dengan pembukaan pendaftaran secara daring, yang kemudian disusul dengan proses seleksi menuju babak final.
Puncak acara digelar pada hari Rabu, 21 Mei 2025, yang terbagi menjadi dua sesi utama. Sesi pertama di pagi hingga menjelang siang hari diisi dengan final perlombaan yang dilaksanakan serentak di tiga lokasi berbeda di lingkungan kampus.
Setiap lomba dinilai secara langsung oleh dosen-dosen berkompeten dari UIN Salatiga yang memiliki keahlian di bidang kebahasaan dan kesastraan Arab. Penilaian dilakukan secara objektif untuk memastikan kualitas hasil lomba.Sesi kedua yaitu seminar nasional, dilaksanakan pada siang hari dengan mengangkat tema “Bahasa Arab sebagai Jembatan Peradaban: Masa Lalu, Kini, dan yang Akan Datang.”
Seminar ini menghadirkan dua tokoh penting dalam dunia kebahasaan dan keilmuan Islam, yaitu Prof. Dr. H. Tulus Musthofa, Lc., M.A. dan Hery Prasetyo, Lc., M.H. Keduanya menyampaikan gagasan dan refleksi mendalam mengenai peran historis dan strategis bahasa Arab dalam membangun peradaban Islam, serta pentingnya peran generasi muda dalam melestarikan bahasa Arab di tengah tantangan globalisasi.Antusiasme peserta terlihat jelas dari ramainya diskusi dan sesi tanya-jawab. Seminar ini menjadi ruang dialog akademik sekaligus penguat semangat untuk terus menghidupkan bahasa Arab dalam berbagai lini kehidupan pendidikan dan sosial.
Menjelang akhir acara, diumumkan para pemenang dari masing-masing cabang lomba Festival Bahasa Arab. Sesi foto bersama seluruh finalis, dewan juri, narasumber, dan panitia menjadi penutup kegiatan yang penuh makna tersebut.
Melalui Festival Bahasa Arab dan Seminar Nasional ini, UKM ITTAQO berharap semangat mencintai bahasa Arab tidak hanya tumbuh, tetapi juga mengakar dalam jiwa generasi muda.
Selain itu, acara ini menjadi sarana memperkuat ukhuwah antara organisasi mahasiswa di lingkungan UIN Salatiga dan antar lembaga di luar kampus. Bahasa Arab bukan sekadar bahasa komunikasi, melainkan penjaga peradaban dan ilmu yang harus diwariskan dari masa ke masa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar