Minggu, 14 September 2025, Aula Gedung FEBI UIN Salatiga menjadi saksi terselenggaranya kegiatan studi banding antara UKM CEC UIN Salatiga, LSB UIN Walisongo, dan Ittaqo UIN Salatiga. Dengan mengusung tema “Language, Culture, and Collaboration: Building Bridges Across Organization”, kegiatan ini berhasil mempertemukan mahasiswa lintas kampus dalam satu ruang kolaborasi yang hangat dan penuh antusiasme.
Acara inti dibuka dengan sambutan dari para ketua dan pembina masing-masing organisasi. Dalam sambutannya, para pimpinan organisasi menekankan pentingnya menjalin komunikasi yang baik, membangun kerja sama lintas kampus, serta saling menguatkan melalui kegiatan positif. Setelah itu, dilaksanakan penyerahan cenderamata antarorganisasi sebagai simbol persahabatan, yang kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama untuk mengabadikan momen kebersamaan.
Selanjutnya, ketiga organisasi memaparkan presentasi yang menjadi bagian penting dari rangkaian kegiatan. CEC, LSB, dan Ittaqo masing-masing menyampaikan profil, program kerja, serta pengalaman mereka dalam mengelola kegiatan.
Dari pemaparan tersebut terlihat bahwa setiap organisasi memiliki ciri khas dan kekuatan masing-masing, namun pada saat yang sama juga memiliki tantangan serupa. Presentasi ini membuka ruang refleksi dan pertukaran gagasan, sekaligus memperlihatkan peluang kerja sama yang bisa diwujudkan di masa depan.
Bagian yang paling dinanti adalah Focus Group Discussion (FGD). Peserta dibagi ke dalam kelompok sesuai divisi, lalu melakukan brainstorming untuk mengidentifikasi masalah yang kerap muncul dalam organisasi. Melalui diskusi intensif, setiap kelompok kemudian mencari solusi kreatif atas masalah-masalah tersebut dan menyajikannya dalam bentuk presentasi singkat. Suasana FGD berlangsung hidup dan interaktif; ide-ide segar bermunculan mulai dari strategi memperkuat koordinasi internal, cara menjaga komitmen anggota, hingga gagasan inovatif dalam menjalankan program kerja. Kegiatan ini tidak hanya menghasilkan solusi praktis, tetapi juga melatih keterampilan berpikir kritis, kerja tim, dan kemampuan presentasi para peserta.
Sebagai penutup dari sesi inti, beberapa peserta menyampaikan kesan dan pesan mereka terhadap kegiatan ini. Banyak di antara mereka yang merasa mendapatkan pengalaman berharga, wawasan baru, serta jaringan pertemanan yang lebih luas. Studi banding ini tidak hanya meninggalkan kesan positif, tetapi juga menumbuhkan optimisme akan terjalinnya kerja sama berkelanjutan antarorganisasi mahasiswa, khususnya dalam bidang bahasa, budaya, dan pengembangan kepemimpinan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar